Modul PPKn Kelas 9 Semester 1 | Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

        


  A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 

Melalui pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp, Google classrom, Google Form, Branly dan Quizzi peserta didik mampu :

·         Menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

·         Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dengan penuh rasa kepedulian

·         Mendeskripsikan penerapan Pancasila sebagai dasar negara dari Masa ke Masa dengan baik dan benar

·         Mendeskripsikan usaha usaha untuk merubah pancasila sebagai dasar Negara

·         Menceritakan Penerapan Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman Membandingan Dinamika Masyarakat Dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa secara baik dan benar

·         Menuliskan Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan dengan baik dan benar

·         Menyusun dan menyajikan berbagai Karya Inovatif hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta peran tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara dengan penuh rasa tanggung jawab

 

b.    Uraian Materi

Materi ini sebagai pengantar bagi siswa untuk mampu membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang  terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa (3.1), serta mampu merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa (4.1).

Pembahasan ini terbagi dalam 5 bagian yakni a) Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup; b) Penerapan Pancasila dari Masa Ke masa c) Dinamika Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman; d) Contoh Perbandingan Dinamika Masyarakat Dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa; dan e) Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan


C.   Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Sebagai dasar negara,  Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.  Implikasi Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur Pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut.

Sedangkan sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Dengan demikian sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, karena:

1.    Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami oleh bangsa Indonesia, ditinjau dari keanekaragaman agama, suku bangsa, adat budaya, ras, golongan dan sebagainya. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga, mengikat keanekaragaman tersebut di atas  dalam suatu kesatuan bangsa.

2.    Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik, dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan, disesuaikan dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan oleh sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.    Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau. Sila ketiga Persatuan Indonesia memberikan jaminan bersatunya bangsa Indonesia.

4.    Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi  manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini dijamin oleh sila keempat Pancasila yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

5.    Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan acuan dalam mencapai tujuan tersebut.

Berikut ini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa:

1.    Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan

Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan dan ketaqwaan. Nilai Ketuhanan mengandung arti bahwa adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.

Contoh Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan

a)     Hidup rukun dan damai dalam setiap antraumat beragama

b)     Tidak memaksakan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain 

c)     Memberikan kebebasan dan juga kesempatan dalam beribadah sesuai agamanya

d)     Tidak membedakan agama atau kepercayaan dalam bergaul

e)     Sikap percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 

 

2.    Nilai Kemanusiaan, Keberadaban dan Kesetaraan

Sila kedua Pencaila secara jelas mengandug nilai kemanusiaan, keberadaban, kesetaraan dan keselarasan. Nilai kemanusiaan mengandung arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Nilai keberadaban adalah keadaan yang menggambarkan setiap komponen dalam kehidupan bersama berpegang teguh pada peradaban yang mencerminkan nilai luhur budaya bangsa. Nilai kesetaraan adalah suatu keadaan yang mampu menempatkan kedudukan manusia tanpa membedakan jender, suku, ras, golongan, agama, adat dan budaya dan lain-lain. Sedangkan nilai keselarasan adalah keadaan yang menggambarkan keteraturan, ketertiban dan ketaatan karena setiap makhluk melaksanakan peran dan fungsinya secara tepat dan proporsional, sehingga timbul suasana harmoni, tenteram dan damai.

Contoh nilai kemanusiaan, keberadaban, kesetaraan dan keselarasan

a)     Mengakui persamaan derajat antara sesama manusia

b)     Senang melakukan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan

c)     Memiliki sikap dan perilaku berani dalam membela kebenaran dan keadilan

d)     Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

e)     Menghormati orang lain

f)      Tidak bersikap diskriminatif terhadap orang lain

 

3.    Nilai Persatuan dan Kesatuan

Nilai persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan masyarakat majemuk bangsa Indonesia yang terdiri atas beranekaragam Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). namun mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh.

Contoh Nilai Persatuan dan Kesatuan

a)     Cinta tanah air dan bangsa

b)     Memiliki sikap yang rela berkorban demi tanah air

c)     Mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara

d)     Persatuan dengan berdasar Bhineka Tunggal Ika

e)  Memelihara ketertiban dunia yang berdasar kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial 

4.    Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat 

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung makna nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat. Nilai kerakyatan mengandung makna bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut asas dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Mufakat adalah suatu sikap terbuka untuk menghasilkan kesepakatan bersama secara musyawarah. Keputusan sebagai hasil mufakat secara musyawarah harus dipegang teguh dan wajib dipatuhi dalam kehidupan bersama. Sedangkan kebijaksanaan adalah sikap yang menggambarkan hasil olah Pikir dan olah rasa yang bersumber dari hati nurani dan bersendi pada kebenaran, keadilan dan keutamaan. Bagi bangsa Indonesia.

Contoh Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat 

a)    Ikut serta dalam pemilu

b)    Menjalankan musyawarah mufakat

c)    Mendahulukan kepentingan umum

d)    Mengembangkan sikap hidup yang demokratis

e)    Tidak memaksakan kehendak individu terhadap individu lainnya

 

5.    Nilai Keadilan dan Kesejahteraan

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan dan kesejahteraan. Nilai keadilan adalah suatu kondisi  yang mampu menempatkan makhluk dengan segala permasalahannya sesuai dengan hak dan kewajiban serta harkat dan martabatnya secara proporsional diselaraskan dengan peran fungsi dan kedudukkannya. Sedangkan Kesejahteraan adalah kondisi yang menggambarkan terpenuhinya tuntutan kebutuhan manusia, baik kebutuhan lahiriyah maupun batiniah sehingga terwujud rasa puas diri, tenteram, damai dan bahagia. Kondisi ini hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras, jujur dan bertanggungjawab.

Contoh nilai keadilan dan kesejahteraan

a)     Memiliki perilaku yang suka bekerja keras

b)     Berperilaku adil terhadap sesama

c)     Hidup sederhana

d)     Mengembangkan budaya menabung

e)     Memiliki sikap yang menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia 

f)      Tidak memeras orang lain 

g)     Selalu membantu orang lain 

 

Persoalannya sekarang adalah bagaimana agar Pancasila dapat efektif berfungsi sebagai sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Menurut  Alfian terdapat empat faktor yang dapat menjadikan suatu ideologi tetap dapat bertahan dan menjadi ideologi yang tangguh, yakni (1) bahwa ideologi tersebut berisi nilai dasar yang berkualitas, (2) bahwa ideologi tersebut dipahami, dan bagaimana sikap dan tingkah laku masyarakat terhadapnya, (3) terdapat kemampuan masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan ideologi tersebut tanpa menghilangkan jatidiri ideologi dimaksud, dan (4) seberapa jauh nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu membudaya dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berdasarkan fakta sejarah telah membuktikan bahwa faktor kualitas nilai yang terkandung dalam Pancasila baik sebagai dasar Negara maupun pandangan hidup bangsa tidak perlu diragukan, tetapi faktor pemahaman dan sikap masyarakat, faktor kemampuan masyarakat, dan faktor pembudayaan dan pengamalan ideologi masih memerlukan usaha untuk dapat mempertahankan, memantapkan, memapankan, dan mengokohkan Pancasila. Untuk itulah perlu adanya usaha secara serius, dengan jalan mengimplementasikan   Pancasila dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.


Tugas Pembelajaran ke 3

 

  1. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai dasar Negara !
  2. Jelaskan Pengertian Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa !
  3. Kemukakan 5 contoh perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila !
  4. Tuliskan 5 Contoh perbutan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
  5. Tuliskan cara-cara yang dapat kamu lakukan agar nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan oleh masyarakat!

 

Tidak ada komentar untuk "Modul PPKn Kelas 9 Semester 1 | Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup"